Washington - Penipuan lewat media internet memang sering menjebol kantong mereka yang tak waspada.
Di Amerika Serikat saja berdasarkan laporan biro intelijen FBI (Federal Bureau Investigation), di tahun 2007 jumlah kerugian akibat penipuan online mencapai USD 239,09 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Di tahun 2006, angka kerugian 'hanya' mencapai USD 198,44 juta.
Namun meski angka kerugian melonjak, justru jumlah kasus penipuan online mengalami sedikit penurunan. Menurut FBI, terdapat 207.000 komplain tentang penipuan online di 2007. Di 2006, jumlahnya mencapai 207.492
"Berbagai trik dilakukan para penipu, namun kami percaya orang-orang sudah mulai sadar. Kami pun akan terus melakukan edukasi tentang bahaya internet," tutur John Hambrick, agen FBI seperti dikutip detikINET dari AFP, Jumat (4/4/2008).
Metode utama penipuan online adalah melalui e-mail spam dengan presentase 75 % dari keseluruhan kasus. Adapun kebanyakan korban penipuan adalah kaum lelaki di mana mereka seringkali tergiur penipuan dengan hadiah besar.
Kebanyakan pelaku penipuan juga adalah lelaki dan berasal dari beragam negara baik maju maupun miskin, dari Inggris sampai Nigeria. FBI juga memaparkan, semua orang dari segala usia berpotensi terkena penipuan online jika mereka tak waspada.
Adapun selain uang, penipuan online juga seringkali memanfaatkan jeratan umpan lainnya misalnya asmara atau binatang peliharaan kesayangan. Waspadalah!
( fyk / fyk )
>>>selengkapnya<<<
Welcome
salam kenal dari anak pemula sperti saya... hehehe
mohon bantuanya ya teman teman.....
hehehehe
mohon bantuanya ya teman teman.....
hehehehe
comment anda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar