Safari (ist)
Jakarta - Browser Safari versi terbaru untuk Windows belum begitu lama dirilis. Namun 2 celah keamanan cukup berbahaya ternyata telah terselip di sana.
Seorang pakar komputer Argentina, Juan Pablo Lopez Yacubian adalah penemunya. Celah keamanan di Safari 3.1 tersebut dinyatakan cukup serius dan potensial dimanfaatkan penjahat cyber untuk 'merasuki' komputer korban.
Dikutip detikINET dari TheInquirer, Kamis (27/3/2008), salah satu celah keamanan ini memungkinkan alamat web bisa dikacaukan sehingga mengarahkan pengakses ke halaman situs yang tak semestinya.
Pengakses mungkin melihat alamat URL sudah benar. Namun bisa jadi, situs yang diakses berbeda dan mengandung program jahat.
Adapun celah keamanan kedua bisa dieksploitasi untuk memunculkan nama file yang sangat panjang ketika download berjalan. Hal ini dapat menyebabkan memory corruption yang mungkin dipakai sebagai sarana dalam mengeksekusi kode jahat.
Biro keamanan komputer Secunia telah menggolongkan dua celah keamanan baru di Safari tersebut sebagai 'sangat kritis'. Adapun Apple belum bersedia berkomentar dan juga belum memastikan kapan celah keamanan tersebut akan mendapat tambalan.
( fyk / fyk )
>>>selengkapnya<<<
0 komentar:
Posting Komentar