Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
6.06.2008

Cooling Type & Noise

Diposting oleh Cyber 707

SEJAUH MANA KINERJA SEBUAH VIDEO CARD DIPENGARUHI OLEH TIPE PENDINGIN YANG DIANUTNYA?
Tipe pendingin cukup berperan dalam menjaga suhu yang dihasilkan oleh chipset dari video card supaya stabil dalam keadaan apapun. Entah itu dalam keadaan normal, keadaan peak performance, atau dalam keadaan overclocking. Type pendingin dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:

1. Heatsink Fanless (tidak menggunakan Fan tambahan).

Biasanya dalam kemasan dari produk ini ditambahkan kata-kata Fanless atau Silent, di mana meskipun menggunakan heatsink berukuran besar dan biasanya bahan yang digunakan adalah aluminium atau cooper panas yang dihasilkan akan cenderung lebih tinggi dari video card yang menggunakan fan tambahan.



2. Heatsink Standart (with Fan)

Kebanyakan produk video card menggunakan tipe heatsink jenis ini, mulai dari kelas value, mainstream, dan high-end. Selain dianggap lebih efisien dalam menanggulangi panas yang dihasilkan chipset sebuah video card, dengan system pendinginan seperti ini kinerja sebuah video card dianggap akan lebih stabil dan jauh dari masalah.



3. Water Cooling System

Untuk system pendingin yang satu ini memang cukup jarang digunakan pada sebuah video card. Jika digunakan, hanya video card kelas high-end saja yang biasanya menggunakan water cooling sebagai system standar pendiginan. Hal ini disebabkan karena memang sys- tem pendingin jenis ini masih berharga cukup mahal, dan memang agak rumit mengaplikasikannya. Hanya enthusiast hardware atau pengguna yang suka melakukan overclocking yang biasanya menggunakan pendingin jenis ini, dan didukung dengan finansial yang bagus.



Test

Pembuktian kali ini kami menggunakan test bed standart seperti yang kami gunakan untuk melakukan tes hardware di lab. PC Media. Untuk platform kami menggunakan intel.


Kami menggunakan dua buah video card dari kelas high-end sebagai bahan uji, yaitu Zotac 8800GT Overclock Edition yang menggunakan system pendingin standart dan Sparkle 8800GT yang menggunakan system pen dingin tanpa fan.



Selain menggunakan software benchmark, untuk mengukur suhu dan noise suara) yang dihasilkan dari dua produk uji tersebut kami juga menggunakan alat bantu Krisbow 4 in 1 Metering, yang bias mengukur LIGHT, SOUND, HUMIDITY dan TEMPERATURE METER.



Result

Dari pengujian yang kami lakukan dari kedua produk tersebut kami dapatkan beberapa hasil yang sudah kami perkirakan sebeumnya.



·Performa

Dari kedua produk tersebut performa secara keseluruhan yang dihasilkan tidak berbeda jauh satu dengan yang lain. Skor yang didapatkan hampir mendekati. Baik heatsink dengan menggunakan fan atau heatsink pasif tidak terlalu berpengaruh secara signifi kan pada video card, namun memang berpengaruh pada kestabilan performa suatu video card. Terbukti dari total performa yang kami dapatkan tidak memiliki perbedaan terlalu jauh. Baik dengan system pendingin aktif maupun pasif, performa yang dihasilkan tetap sama.



·Suhu
Temperatur suhu yang dihasilkan oleh kedua produk tersebut memiliki hasil yang berbeda. Untuk produk Zotac dengan fan memiliki suhu temperatur yang lebih dingin dibandingkan dengan produk dari Sparkle yang menggunakan heatsink pasif. Terbukti jika penggunaan heatsink pasif menghasilkan panas yang jauh lebih tinggi daripada heatsink aktif, terutama jika digunakan pada sebuah produk video card high-end semacam 8800GT.


·Noise

Tentu saja Anda sudah paham akan hal ini, tidak kami uji pun Anda tentu sudah mengetahui hasilnya. Terlihat bahwa produk dengan heatsink aktif memiliki noise yang lebih tinggi dibandingkan dengan heatsink pasif. Produk yang menggunakan heatsink aktif memiliki diameter kipas dan reference design sesuai standart, sehingga noise yang dihasilkan kurang lebih akan sama dengan produk yang lain.



Kesimpulan
Dari beberapa hasil yang sudah kami dapatkan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa graphic card dengan heatsink pasif tidak terpengaruh secara signifi kan dalam hal performa yang dihasilkan, namun lebih berpengaruh kepada kestabilan video card tersebut.
Untuk heatsink aktif, selain memang digunakan sebagai standar kebanyakan graphic card, ia juga mampu mereduksi panas secara lebih maksimal dibandingkan dengan heatsink pasif. Namun, hal yang dikorbankan adalah ia memerlukan daya lebih untuk memutar fan, dan juga noise yang ditimbulkan lebih banyak daripada heatsink pasif.

0 komentar: